Penggunaan septic tank konvensional kini semakin menurun mengingat dampaknya terhadap lingkungan. Tipe septic tank konvensional ini sangat berpengaruh terhadap keasrian lingkungan. Pasalnya, septic tank konvensional ini terbukti bisa mencemari lingkungan sekitar, baik air maupun tanah. Disamping itu, septic tank konvensional juga tidak mengolah limbah kotoran (tinja dan urin) yang ditampungnya. Hingga pada akhirnya, limbah kotoran tetap berbau. Untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat kini telah banyak yang beralih ke penggunaan tangki septik komunal.
Dengan menggunakan tangki septik komunal, lingkungan akan terjaga keasriannya. Hal ini dikarenakan tangki septik modern ini mampu mengolah limbah kotoran menjadi cairan yang layak buang. Cairan ini tidak berbau dan tidak berwarna (jernih). Keunggulan septic tank komunal tersebut didapat dari peran berbagai komponen yang ada di dalamnya. Adapun salah satu komponen yang ada di septic tank komunal tersebut ialah bakteri pengurai. Untuk lebih jelasnya, anda simak saja ulasan lengkapnya berikut ini.
Cara Kerja Tangki Septik Komunal
Berikut ini adalah cara kerja tangki septik komunal yang perlu untuk anda ketahui.
- Bar screen
Limbah kotoran akan mengalir melewati bar screen (saringan kasar). Dalam tahap ini, bar screen berfungsi untuk memfilter sampah yang memiliki ukuran besar. Adapun sampah tersebut seperti halnya plastik, kertas, sampah daun, dan lain sebagainya.
- Bak pengendap awal
Setelah melewati bar screen, limbah kotoran dialirkan menuju bak pengendap awal. Tahapan ini bertujuan untuk mengendapkan partikel lumpur, pasir, maupun kotoran lainnya. Selain itu, media bak pengendap ini juga berfungsi sebagai tempat untuk mengendalikan aliran serta media pengurai zat organik yang berwujud padatan. Disamping itu, bak pengendap ini juga berperan penting sebagai sludge digestion (pengurai lumpur) dan serta penampung lumpur.
- Bak kontaktor anaerob dan aerob
Air limpasan nantinya akan mengalir menuju bak kontaktor anaerob. Tahapan ini berisi media dari bahan plastik ataupun kerikil/batu split. Dalam media ini terdapat bakteri anaerobik yang berperan untuk mengurai zat organik pada air limbah. Nantinya permukaan media penyaring ini akan dilapisi dengan penyaring zat organik (film mikro-organisme) yang sebelumnya belum terurai di bak pengendap awal. Selanjutnya, air limpasan akan dialirkan ke bak kontaktor (biofilter) aerob guna meningkatkan efisiensi penguraian zat organik.
- Bak pengendap akhir
Proses selanjutnya, air limbah akan dialirkan menuju bak pengendap akhir (bak khlorinasi). Pada bak ini, air limbah akan dikontakkan dengan senyawa khlor. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membunuh micro-organisme patogen yang ada di dalam air limbah. Setelah proses ini selesai, air olahan tersebut sudah bisa langsung dibuang ke sungai ataupun saluran umum. Adanya kombinasi antara proses anaerob dan aerob tersebut, zat organik (BOD, COD) bisa menurun. Selain itu, konsentrasi ammonia, deterjen, phospat, padatan tersuspensi (SS), dan lainnya juga menurun drastis.
Tangki Septik Komunal di Daerah Perkotaan
Septic tank komunal terbukti mampi mengurai bahan-bahan organik dengan baik. Dengan kemampuannya tersebut, septic tank komunal telah banyak digunakan di daerah perkotaan. Dalam penggunaannya, septic tank komunal tak hanya digunakan pada rumah tinggal saja, melainkan juga telah digunakan di gedung perkantoran, apartement, dan bangunan lainnya. Mengenai variannya, tangki septic modern ini tersedia dalam berbagai ukuran atau kapasitas, warna, dan model. Sementara untuk harganya, septic tank komunal ditawarkan dengan harga terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.
